Jumat, 15 Juli 2011

fc barcelona


FC Barcelona - juga dikenal sebagai Barça, adalah sebuah klub olahraga di Barcelona, Katalonia, Spanyol yang mempunyai klub-klub dalam beberapa cabang olahraga, namun yang paling terkenal adalah sepak bola.

Didirikan pada 1899 oleh 12 pemain sepak bola berasal dari Swiss, Inggris, dan Spanyol dibawah pimpinan Joan Gamper. FC Barcelona memiliki motto "Barca bukan hanya sekedar klub" (El Barça, és més que un club) serta memiliki himne yang berjudul "El Cant del Barca" yang diciptakan oleh Jaume Picas and Josep Maria Espinàs. Tidak seperti klub sepak bola pada umumnya, FC Barcelona benar-benar milik dan dioperasikan oleh para suporternya. Stadion utamanya berada di Camp Nou, Barcelona.

Klub ini masuk menjadi peserta Primera División (Divisi Utama) sejak tahun 1928, dan bersama-sama Real Madrid dan Athletic Bilbao menjadi tim yang tak pernah terdegradasi ke Segunda División (Divisi Dua). Klub ini juga menjadi klub yang menjuarai liga Spanyol pertama kali. Dengan persembahan 21 gelar Liga Spanyol, 25 gelar Copa del Rey, 9 gelar Piala Super Spanyol, 4 gelar Liga Champions Eropa, 4 gelar Piala UEFA, 2 gelar Piala Super Eropa, FC Barcelona menjadi salah satu tim tersukses di Spanyol, Eropa, dan dunia. Bukti paling nyata ketika pada tahun 2009 FC Barcelona berhasil menjadi klub Spanyol pertama yang berhasil meraih gelar Treble (juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions). Dilanjutkan dengan raihan gelar Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan FIFA Club World Cup untuk melengkapi raihan gelarnya menjadi Sextuples. Barcelona merupakan klub sepak bola pertama di dunia yang melakukan raihan ini. Fans Barca juga sering dipanggil Culés
sponsor
Barça dikenal selalu menolak memasang logo sponsor pada seragam sepak bolanya karena Barca dianggap sebagai simbol Katalonia, dan segala macam tawaran sponsor yang "bersifat mengganggu" akan ditolak. Meskipun begitu, tim bola basket Barca diizinkan memasang logo sponsor pada seragamnya. Pada 7 September 2006, klub mengumumkan kesepakatan 5 tahun dengan UNICEF yang mengizinkan logo UNICEF untuk ditempatkan di kaos. Barcelona kemudian akan menyumbangkan 0,7% dari total pendapatan per tahun kepada UNICEF selama lima tahun.

Mengawali musim 2011-12, klub Katalan ini meninggalkan tradisinya yang enggan memasang sponsor di kostum. Mereka akan memakai nama Qatar Foundation yang dicantumkan di bagian depan kaus pemain. Sementara kerjasama dengan Unicef tetap berjalan.

Prestasi
Liga Champions UEFA: 4
1991-92 FC Barcelona 1 - 0 Sampdoria
2005-06 FC Barcelona 2 - 1 Arsenal
2008-09 FC Barcelona 2 - 0 Manchester United
2010-11 FC Barcelona 3 - 1 Manchester United
Piala UEFA: 4
1958 FC Barcelona 6 - 0 London XI; London XI 2 - 2 FC Barcelona
1960 FC Barcelona 4 - 1 Birmingham City; Birmingham City F.C. 0 - 0 FC Barcelona
1966 Real Zaragoza 2 - 4 FC Barcelona; FC Barcelona 0 - 1 Real Zaragoza
1971 FC Barcelona 2 - 1 Leeds United
Piala Super Eropa: 3
1992 Werder Bremen 1 - 1 FC Barcelona; FC Barcelona 2 - 1 Werder Bremen
1997 FC Barcelona 2 - 0 Borussia Dortmund; Borussia Dortmund 1 - 1 FC Barcelona
2009 FC Barcelona 1 - 0 FC Shakhtar Donetsk
Piala Winners: 4
1979 FC Barcelona 4 - 3 Fortuna Düsseldorf
1982 FC Barcelona 2 - 1 Standard de Liège
1989 FC Barcelona 2 - 0 Sampdoria
1997 FC Barcelona 1 - 0 Paris Saint-Germain
Liga Spanyol: 21
1928-29, 1944-45, 1947-48, 1948-49, 1951-52, 1952-53, 1958-59, 1959-60, 1973-74, 1984-85, 1990-91, 1991-92, 1992-93, 1993-94, 1997-98, 1998-99, 2004-05, 2005-06, 2008-09, 2009-10, 2010-11
Supercopa de España: 9
1983, 1991, 1992, 1994, 1996, 2005, 2006, 2009, 2010
Copa de la Liga: 2
1983, 1986
Copa del Rey: 25
1909-10, 1911-12, 1912-13, 1919-20, 1921-22, 1924-25, 1925-26, 1927-28, 1941-42, 1950-51, 1951-52, 1952-53, 1956-57, 1962-63, 1967-68, 1970-71, 1977-78, 1980-81, 1982-83, 1987-88, 1989-90, 1996-97, 1997-98, 2008-09
Piala Latin: 2
1949, 1952
Piala Joan Gamper: 34
1966, 1967, 1968, 1969, 1971, 1973, 1974, 1975, 1976, 1977, 1979, 1980, 1983, 1984, 1985, 1986, 1988, 1990, 1991, 1992, 1995, 1996, 1997, 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2007, 2008, 2010.
Piala Dunia Antar Klub : 1
2009

Kamis, 14 Juli 2011

paramore diskografi

selamat datang di blog ini, semoga anda nyaman dengan blog ini. hal pertama yang akan dibahas adalah mengenai musik, yaitu alternative rock. yang salah satunya adalah PARAMORE. dan ini lah biografi dari paramore :









Paramore merupakan sebuah grup musik asal Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 2004. Grup musik ini bermarkas di Franklin, Tennessee. Anggotanya berjumlah 4 orang yaitu Hayley Williams, Josh Farro, Jeremy Davis, dan Zac Farro. Album pertamanya ialah All We Know Is Failling dirilis pada tahun 2005.

Diskografi

Paramore merupakan sebuah grup musik asal Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 2004. Grup musik ini berasal di Franklin, Tennessee. Anggotanya berjumlah 5 orang yaitu Hayley Williams berperan sebagai vokal, Josh Farro berperan sebagai lead gitar, Jeremy Davis berperan sebagai bassis, Taylor York berperan sebagai ritem gitar dan Zac Farro berperan sebagai drummer. Album pertamanya ialah All We Know Is Falling dirilis pada tahun 2005. Dan album kedua yaitu RIOT! pada tahun 2007. Mereka juga ikut berpartisipasi dalam Soundtrack Album TWILIGHT pada tahun 2008 dengan menyumbang 2 lagu, "Decode" dan "I Caught Myself". Lagu "Decode" menjadi nominasi di MTV movie awards untuk kategori "Best Soundtrack". Mereka juga merilis DVD THE FINAL RIOT! tour pada tahun 2008. Pada tahun 2009, mereka juga merilis album baru mereka yang berjudul "brand new eyes" pada tanggal 29 September 2009 yang bertepatan pada ulang tahun gitaris mereka, Josh Farro.

Personil
Sekarang
HayleyWilliams
JoshFarro
JeremyDavis
ZacFarro
MantanPersonil
JasonBynum
JohnHembree
Hunter Lamb

salah satu lagu paramore pun dipilih untuk mengisi sebuah soundtrack film twilight, yang berjudul decode:

dan ini link dari paramore band : www.paramore.net

Manajemen yang Ramah Lingkungan

Manajemen yang Ramah Lingkungan
Kesadaran akan eratnya kaitan antara keputusan dan kegiatan organisasi dengan dampaknya terhadap lingkungan alam disebut sebagai “manajemen yang ramah lingkungan” (greening management). Sampai akhir tahun 1960-an, hanya sedikit orang/organisasi yang memperhatikan dampak organisasi terhadap lingkungan. Sejumlah masalah ekologi yang mencolok dan sejumlah bencana lingkungan menimbulkan semangat enviromentalisme baru bagi setiap orang, kelompok, ataupun organisasi.
Masalah-masalah Lingkungan Global
Daftar masalah-masalah lingkungan global sangat panjang, yaitu mencakup menipisnya sumber daya alam, pemanasan global, pencemaran (air, udara, tanah), kecelakaan industry, dan limbah beracun. Masalah-masalah tersebut timbul dapat dituduhkan ke kegiatan industry di negara-negara maju selama separuh terakhir abad ini. Masyarakat kaya berperan 75% konsumsi sumber daya dan energi dunia juga menciptakan sebagian besar limbah industry, beracun, dan limbah konsumen. Gambaran lain yang sama-sama mengganggu yaitu terus berkembangnya populasi dunia dan ketika Negara-negara berkembang lebih berorientasi pasar, masalah lingkungan globa diperkirakan akan semakin memburuk. Peran apakah yang dapat dimainkan oleh organisasi dalam memecahkan masalah-masalah lingkungan global tersebut? Bagaimana cara mereka “menjadi hijau”?


Bagaimana Organisai Menjadi Hijau?
Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh para manajer dan organisasi untuk melestarikan lingkungan alam. Sejumlah organisasi sudah melakukan hal tersebut, Dari mulai mencari penemuan-penemuan baru yang ramah lingkungan hingga menghapuskan pencemaran lingkungan tersebut. Ada beberapa contoh pendekatan yang dilakukan oleh organisasi dalam kaitan “menjadi hijau”.
Pendekatan pertama yaitu pendekatan hukum. Pada pendekatan ini, organisasi sekedar melakukan apa yang dituntut oleh hokum. Organisasi memperlihatkan sedikit kepekaan terhadap lingkungan. Mereka akan memenuhi undang-undang peraturan dan pengendalian pemerintah secara sukarela tanpa memberikan tantangan hukum bahkan membuat hukum tersebut menjadi keuntungan untuk mereka sendiri, tetapi sejauh jalan tersebut sejalan dengan usaha mereka menjadi hijau.
Pendekatan kedua yaitu pendekatan pasar. Organisasi pada pendekatan ini menanggapi preferensi lingkungan para pelanggannya. Apa pun permintaan pasar yang menginginkan produk yang ramah lingkungan maka akan disesiakan permintaan tersebut oleh organisasi.
Pendekatan berikutnya yaitu pendekatan pemercaya. Organisasi memilih untuk menanggapi banyaknya tuntutan yang dibuat oleh para pemercaya seperti para karyawan, pemasok, investor, atau masyarakat.
Pendekatan terakhir yaitu pendekatan aktivis. Dalam pendekatan ini perusahaan atau organisasi mencari cara guna menghormati dan melestarikan bumi beserta sumber daya alam yang dimilikinya.
Manajemen Berbasis Nilai
Manajemen berbasis nilai merupakan pendekatan terhadap pengelolaan di mana para manajer menetapkan dan menguatkan nilai-nilai bersama sebuah organisasi. Nilai-nilai di suatu organisasi mencerminkan apa yang dibelanya dan diyakininya. Nilai-nilai bersama membentuk budaya organisasi tersebut dan mempengaruhi cara organisasi tersebut beroperasi dan melayani berbagai keperluan.
Tujuan Nilai Bersama
Nilai-nilai bersama suatu organisasi bertujuan atau sangat mempengaruhi berbagai hal dalam suatu organisasi. Pertama, nilai tersebut dapat menuntun keputusan dan tindakan-tindakan yang akan diambil oleh para menejer. Kedua, nilai itupun mempengaruhi atau membentuk perilaku karyawan yang ada pada perusahaan tersebut. Ketiga, nilai bersama itu mempengaruhi upaya-upaya pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Dan yang terakhir, nilai tersebut sangat membentuk semangat tim dalam perusahaan tersebut dalam bekerja. Apabila semangat telah terbentuk, tentu akan dapat memaksimalkan daur kerja dalam perusahaan tersebut.
Intisari Nilai Bersama Perusahaan
Manajer organisasi bertanggungjawab untuk menetapkan dan memelihara nilai-nilai perusahaan yang ingin ditanamkan kepada para karyawan. Nilai suatu organisasi dicerminkan dalam keputusan dan tindakan karyawan. Intinya nilai yang ingin ditanamkan oleh para manajer akan terlihat pada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para karyawannya.
Etika Manajerial
Istilah etika mengacu pada peraturan serta prinsip yang mendefinisikan tindakan benar dan salah. Banyak keputusan yang dilakukan para menejer menuntut mereka untuk merenungkan siapa yang dapat terkena yang terkait dengan hasil maupun prosesnya.
Empat Pandangan Tentang Etika
Empat sudut pandang mengenai etika bisnis mencakup pandangan utilitarian, pandangan hak, pandangan teori keadilan, dan teori kontrak social terpadu.
Pandangan etika utilitarian menyatakan bahwa keputusan etika dibuat semata-mata berdasarkan hasil atau akibat dari keputusan tersebut.
Pandangan etika hak, pandangan yang peduli terhadap penghormatan dan perlindungan hak dan kebebasan individu, seperti hak terhadap kerahasiaan, kebebasan suara hati, kemerdekaan berbicara dan peruses semestinya.
Pandangan etika teori keadilan, yaitu pandangan dimana para manajer memaksakan dan mendorong peraturan secara adil dan tidak memihak dan tindakan itu dilakukan dengan mengikuti seluruh peraturan perundang-undangan di bidang hukum.
Pandangan etika teori kontrak social terpadu, yaitu pandangan etika yang mengusulkan bahwa keputusan etika harus didasarkan pada keberadaan norma-norma dalam industri dan masyarakat sehingga menentukkan apakan undang-undang benar atau salah.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Etika Karyawan
Apakah seseorang bertindak etis atau tidak ketika berhadapan dengan dilemma etika yang merupakan hasil interaksi yang rumit. Kita dapat melihat faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Tahap-Tahap Perkembangan Moral
Riset menegaskan adanya tiga tingkatan prkembangan moral, masing-masing terdiri dari dua tahap. Pada setiap tahap yang berurutan itu, pertimbangan moral seseorang menjadi semakin berkurang ketergantungannya pada pengaruh lingkungan luar. Yaitu dipengaruhi, karakteristik individu, intensitas masalah, berbagai Variabel structural, dan budaya organisasi.
Karakteristik Individu
Setiap orang memasuki suatu organisasi dengan serangkaian nilai yang telah tertanam sejak dulu. Dua variable kepribadian ditemukan dalam mempengaruhi tindakan individu menurut benar atau salah. Yaitu kekuatan ego dan tempat kendali.
Kekuatan Ego adalah ukuran kepribadian tentang kekuatan keyakinan seseorang. Sedangkan kekuatan tempat kendali adalah sifat kepribadian yang mengukur drajat samapai seberapa orang tersebut yakin bahwa mereka mampu mengendalikan masalah dan nasib mereka sendiri.


Variabel-Variabel Struktural
Desain structural organisasi menolong membentuk perilaku etis para pekerjanya. Beberapa struktur memberikan bimbingan yang kuat sementara yang lainnya hanya menciptakan ketidakjelasan dan ketidakpastian. Desai structural yang meminimalisir ketidakjelasan dan mengingatkan karyawannya tentang apa yang lebih etis cenderung mendorong perilaku etis.
Budaya Organisasi
Suatu budaya organisasi yang paling cenderung mendorong standar etika yang tinggi adalah budaya yang tinggi dalam mentolerir resiko, tinggi pengendaliannya, dan tinggi toleransi konfliknya. Karyawan dalam budaya itu didorong untuk bersifat agresif dan inovatif, sadar bahwa perilaku tidak etis akan terungkap dan bebas menantang tuntutan yang dianggap tidak realistis. Suatu budaya kuat akan sangat mempengaruhi karyawan dibanding budaya lemah.
Intensitas Masalah
Enam karakteristik telah diidentifikasi sebagai hal yang relevan dalam menentukan intensitas masalah. Yaitu, besarnya kerugian, konsesnsus tentang kesalahan, kemungkinan kerugian, kecepatan akibatnya, jarak terhadap korban, dan konsentrasi akibat. Keenam faktor itu menentukan seberapa pentingnya masalah etika bagi seseorang.


Etika Dalam Konteks Internasional
Perbedaan social dan budaya antarnegara merupakan faktor-faktor lingkungan penting yang menentukan perilaku etis dan tidak etis. Sangat penting bagi para menejer perorangan yang bekerja dalam kebudayaan asing untuk menyadari berbagai pengaruh social, budaya, serta politik dan hokum terhadap apa yang dianggap perilaku wajar dan dapat diterima. Dan organisasi global harus pula memperjelas garis pedoman etika organisasi tersebut.
Menuju Perbaikan Perilaku Etis
Para manajer dapat melakukan sejumlah hal jika mereka serius mau mengurangi praktik-praktik tidak etis di organisasi mereka. Para manajer dapat berusaha mempekerjakan orang-orang yang memiliki standar etika yang tinggi, menentukan kode etik dan peraturan keputusan, memimpin dengan keteladanan, menyediakan pelatihan etika, melaksanakan audit social, dan memberikan dukungan kepada orang-orang yang menghadapi dilema etis.
Seleksi Karyawan
Proses seleksi karyawan organisasi-wawancara, tes, penelitian latar belakang, dan sebagainya harus digunakan untuk menghilangkan para pelamar yang etikanya dipertanyakan. Proses seleksi tersebut harus dipandang sebagai peluang untuk mempelajari tingkatan perkembangan moral, nilai pribadi, kekuatan ego, dan tempat kendali individu.


Kode Etik dan Peraturan Keputusan
Kode etik adalah pernyataan formal mengenai nilai utama dan peraturan etika organisasi yang diharapkan akan diikuti oleh para karyawan. Kode etik itu harus cukup tegas agar dapat menunjukkan semangat kepada karyawan namun cukup longgar untuk memberikan kebebasan dalam membuat suatu kebijaksanaan.
Kepemimpinan Manajemen Puncak
Melakukan bisnis secara etis memerlukan komitmen dari manajemen puncak. Karena para manajer itulah yang menentukan irama budaya tersebut. Mereka menjadi contoh peran baik perkataan maupun tindakan. Para manajer puncak juga menentukan irama budaya melalui berbagai praktik pemberian hadiah dan hukuman. Pilihan siapa yang mendapat hadiah dan kriteria prestasi memberikan pesan yang kuat terhadap karyawan.
Sasaran Tugas dan Penilaian Kinerja
Sasaran tugas dan penilaian kinerja sangat penting dalam proses yang menunjang tentang etika. Harus adanya dampak yang realistis terhadap sasaran tugas yang akan berimbas pada penilaian kinerja yang efektif dan efisien.
Audit Sosial Independen
Audit social independen yang mengevaluasi keputusan dan praktik manajemen berdasarkan kode etik perusahaan, meningkatkan kemungkinan rasa takut terungkap. Audit itu dapat berupa evaluasi rutin yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan.
Mekanisme Perlindungan Formal
Organisasi disarankan menyediakan mekanisme formal untuk melindungi karyawan yang mengalami dilema etis agar mereka dapat melakukan hal yang benar tanpa merasakan takut akan dipermalukan di depan umum.

Tanggungjawab Sosial dan Etika dalam Dunia Sekarang Ini
Berikut adalah sampel yang dilakukan oleh para koresponden:
• Mengabaikan kendali mutu (16%)
• Menutup-nutupi kecelakaan (14%)
• Menyalahgunakan mengenai hari-hari sakit (11%)
• Menipu pelanggan (9%)
• Menekan orang lain (7%)
• Memalsukan laporan (6%)
• Menipu atasan dalam masalah berat (5%)
• Menyembunyikan informasi penting (5%)
• Menyalahgunakan harta perusahaan (4%)
• Melakukan pelanggaran hak cipta (3%)




Kepemimpinan Etika
Manajer harus memberikan kepemimpinan yang etis. Hal terbaik yang dapat dilakukan para manajer adalah menjadi contoh yang baik dengan berperilaku etis dan berperilaku jujur. Ketika seorang pemimpin sudah tidak beretika dalam menjalankan kepemimpinannya, maka akan timbul banyak problema di dalam organisasi atau perusahaan yang ia pimpin.
Melindungi Karyawan yang Mengatakan Masalah Etika
Penting bagi para manajer meyakinkan kepada karyawan yang menyatakan tentang masalah etika atau masalahnya pada orang lain didalam atau diluar organisasi bahwa mereka tidak akan mengalami atau menghadapi resiko pribadi dan karier.
Manajemen Dampak Sosial
Manajemen dampak social telah didefinisikan sebagai arena pertanyaan pada persimpangan praktik bisnis dan perhatian social yang lebih luas yang mencerminkan dan menghormati saling ketergantungan yang rumit antara dua buah kenyataan.
Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses yang dialami individu atau sekelompok orang guna mengambil resiko waktu dan uang dalam mengejar peluang untuk menciptakan nilai dan pertumbuhan melalui inovasi tanpa melihat sumber daya yang sekarang mereka kuasai. Tiga tema penting dalam definisi itu adalah pengejaran peluang, inovasi, dan pertumbuhan.
Mengapa Kewirausahaan itu Penting ?
Kewirausahaan akan selalu sangat penting bagi seluruh sector Industri. Karena memunculkan Inovasi, jumlah pemula baru dan penciptaan pekerjaan. Inovasi adalah proses perubahan, percobaan, pengolahan, revolusi, dan merupakan aspek kunci kewirausahaan. Penciptaan pekerjaan sangat penting bagi kesehatan ekonomi jangka panjang masyarakat, wilayah, dan Negara. Itulah mengapa kewirausahaan amat penting.

Proses Kewirausahaan
Empat langkah kunci bagi wirausahawan yang memulai kewirausahaannya. Pertama adalah menggali konteks kewirausahaan. Kedua mengidentifikasi kemungkinan bersaing dalam usaha tersebut. Ketiga memulai usaha dengan juga mengkaji kelayakan usaha tersebut, mengorganisasi rencana usaha, dan mulai membuka usaha. Terakhir yaitu mengelola perusahaan dan mengelola pertumbuhan perusahaan.
Apakah yang Dilakukan Para Wirausahawan?
Secara umum, para wirausahawan menciptakan sesuatu yang baru, sesuatu yang berbeda. Mereka mencari perubahan, menjawabnya, dan menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan dan terus menerus mengembangkannya.

Tanggungjawab Sosial dan masalah Etika yang dihadapi Para Wirausahawan
Para wirausahawan yang hendak membuka usaha baru mereka atau melanjutkan proses yang ada wajib memikirkan tentang tanggungjawab social dan masalah etika. Kedua masalah tersebut amat sangat mempengaruhi kelangsungan usaha yang dirintis, karena didalamnya terdapat budaya perusahaan dalam tanggung jawab social terhadap lingkungan sekitar.
Proses Pengambilan Keputusan
Keputusan yaitu pilihan diantara dua atau lebih alternative. Proses pengambilan keputusan mencakup delapan rangkaian yaitu :
1. Mengenali suatu masalah
Dimulai dengan adanya masalah dan identifikasi masalah yang ada.
2. Mengidentifikasi Kriteria Keputusan
Menentukan sesuatu yang relevan dalam mengambil keputusan.
3. Mengalokasikan Berat Kriteria
Memberikan prioritas yang tepat dalam setiap opsi keputusan.
4. Menyusun Alternatif
Membuat sejumlah alternative dalam menyelesaikan masalah.
5. Menganalisis Alternatif
Menganalisis setiap alternative yang ada.
6. Memilih Sebuah Alternatif
Memilih alternative terbaik dari alternative pilihan yang ada.
7. Mengimplementasikan Alternatif Terpilih
8. Mengevaluasi Keefektifan Keputusan
Menilai apakah masalah tersebut benar-benar teratasi atau tidak.
Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan bagian dari keempat fungsi manajerial. Itulah alasannya mengapa para manajer ketika mereka merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sering disebut sebagai pengambil keputusan. Jadi benar bila kita menyebut mengambil mkeputusan sama dengan mengelola.
Asumsi-Asumsi Rasionalitas Terbatas
Asumsi rasional terbatas yaitu asumsi yang hadir dikarenakan perilaku yang rasional berdasarkan parameter proses pengambilan keputusan yang disederhanakan, yang dibatasi oleh kemampuan seseorang untuk memproses suatu informasi.
Peranan Intuisi
Intuisi/keputusan berdasarkan intuisi yaitu proses pengambilan keputusan bawah sadar berdasarkan pengalaman dan pertimbangan yang sudah lama terkumpul.




Jenis Masalah dan Keputusan
• Masalah yang terstruktur dan keputusan yang terprogram.
Sejumlah masalah itu bersifat lugas. Sasaran pengambilan keputusan jelas, masalah sudah dikenal dan informasi mengenai masalah tersebut mudah didefinisikan dan lengkap.
• Masalah yang Tak Tersusun dan Keputusan yang Tak Terprogram
Masalah yang baru serta informasi mengenai masalah tersebut tidak jelas dan tidak lengkap. Sehingga sulit mengambil keputusan.
Kondisi Pengambilan Keputusan
Ada tiga kondisi yang mungkin dihadapi para manajer ketika mereka membuat keputusan yaitu, kepastian, resiko, dan ketidakpastian. Kepastian artinya situasi yang memungkinkan menejer dapat mengambil keputusan yang tepat. Risiko, situasi yang lebih lazim adalah adanya risiko. Yakni kondisi dimana manajer mampu memperkirakan kemungkinan alternative-alternatif tertentu. Ketidakpastian terpaksa mengambil keputusan dengan tidak yakin akan hasil-hasil yang akan terjadi.
Gaya Pengambilan Keputusan
• Gaya Mengarahkan
Memiliki toleransi rendah terhadap ambiguitas dan bersikap rasional terhadap cara berpikirnya.
• Gaya Analitis
Memiliki jauh lebih banyak toleransi terhadap ambiguitas.
• Gaya Konseptual
Amat luas pandangannya dan akan melihat banyak sekali alternatife.
• Gaya Perilaku
Sangat baik dalam bekerjasama dengan orang lain.
Bias dan Kekeliruan Pengambilan Keputusan
12 kesalahan atau kebiasan keputusan umum yang dilakukan oleh manajer.
1. Terlalu Percaya Diri.
2. Kepuasan segera.
3. Efek yang dalam.
4. Persepsi yang selektif.
5. Konfirmasi yang kurang.
6. Pembingkaian.
7. Ketersediaan.
8. Perwakilan.
9. Pengacakan.
10. Kesalahan Biaya yang ditanamkan.
11. Mandiri.
12. Hikmah




Menyimpulkan Pengambilan Keputusan Manajerial
Karena merupakan kepentingan terbaik mereka, para manajer ingin membuat keputusan yang baik, yaitu memilih alternative terbaik, melaksanakannya dan menentukkan apakah perlu atau tidak menangani situasi yang menuntut keputusan pada awalnya. Dan ingat bahwa pengambilan keputusan dibentuk oleh berbagai faktor.

pemerintahan yg ideal

Pemerintahan yg ideal
Sejak merdeka tahun 1945 hingga kini, Indonesia telah mengalami pergantian enam
presiden. Dengan gaya, kemampuan dan latar belakang yang berbeda. Mulai dari
seorang Ir, Jenderal, Prof. Dr, KH, Ibu RT hingga Jenderal dan Dr sekaligus.
Semuanya dinilai belum ideal. Lantas seperti apakah pemimpin yang ideal itu?
Pemimpin ideal adalah Pemimpin yang berdedikasi tinggi untuk Negara dan masyarakat, menjalankan tugas dengan sebaik – baiknya , mau mendengar dan menjalankan amanah tanpa semata mata menginginkan kekuasaan dan jabatan untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
Sesuatu yang ideal biasanya memang menarik perhatian dan oleh karenanya banyak
orang yang berminat untuk mencari dan mendapatkannya. Sebaliknya suatu kegagalan
akan dihindari dan dijauhi oleh manusia agar tidak menimpanya.
Untuk mendapatkan sosok yang ideal untuk menjadi seorang pemimpin negeri atau yang sering disebut presiden, tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Harus menelaah lebih jauh mengenai kandidiat yang maju sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Kepemimpinan (leadership), diartikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok guna mewujudkan visi atau serangkaian tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan adalah kebutuhan dasar umat manusia, tetapi tidak sembarang orang dapat menjadi pemimpin, tepatnya pemimpin yang baik ,yang mampu membawa pengikut atau pendukungnya menuju kesejahteraan.
Mencari pemimpin itu sulit, peluangnya juga tidak selalu ada. Jadi, untuk mencari
pemimpin yang ideal, memang bukan saja yang memiliki keilmuan, tapi juga
legitimasi

Sementara itu kriteria sosok presiden yang dibutuhkan untuk setiap Negara itu relatif sama.
Dan untuk Indonesia, garis besar kriteria untuk sosok pemimpin yang ideal adalah sebagai berikut :
• Trustworthiness, adalah orang yang jujur, tidak suka berbohong, memiliki keberanian melakukan yang benar, dan loyal terhadap keluarga, teman, bangsa dan negara. Jujur sangatlah diperlukan untuk setiap pekerjaan, dan terutama untuk pemerintahan. jujur sangat – sangatlah diperlukan. Guna mentransparansikan kegiatan yang terjadi dalam pemerintahan, dan juga dengan jujur perilaku – perilaku negative akan menjauh.
• Respect, adalah orang yang memiliki toleransi terhadap perbedaan, memiliki sikap dan tutur kata yang baik, orang cinta damai, dan tidak suka melukai perasaan orang lain.
• Responsibility, adalah orang tekun dan tidak mudah menyerah, selalu melakukan yang terbaik, disiplin, berpikir sebelum bertindak dan bertanggung jawablah atas keputusan yang telah di ambil. Cepat tanggap terhadap krisis yang terjadi di Negara ini, sehingga krisis yang terjadi tidak berkepanjangan, dan dapat memberi solusi terbaik untuk penyelesaian permasalahannya, tanpa menimbulkan pro dan kontra dimasyarakat.
• Fairness, adalah orang yang taat terhadap norma dan kaidah yang berlaku, menghormati hak orang lain, memiliki cara pikir yang terbuka, tidak mengambil keuntungan dari orang lain, dan tidak mudah menyalahkan orang lain secara serampangan. Dalam artian lain, pemimpin atau presiden bersifat netral.
• Caring, adalah orang selalu bersikaplah baik, memiliki rasa belas kasih dan peduli, suka memaafkan dan membantu orang lain. Selalu peduli dengan keadaan bangsa dan masyarakat, tidak bersikap acuh tak acuh dengan kondisi bangsa yang memprihatinkan.
• Citizenship, adalah orang yang aktif berkontribusi kepada masyarakat disekitarnya, bangsa dan Negara, terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan, taat hukum dan peraturan perundingan, menghormati otoritas kenegaraan dan peduli dengan lingkungan
• Integritas, calon presiden pun harus mempunyai integritas ,lurus. Sehingga bisa menentang atau bahkan melawan musuh – musuhnya didepan umum. Tidak munafik, sehingga masyarakat akan tergerak untuk menjadi pendukungnya (karismatik).
• Kecerdasan emosi, Walaupun pemimpin memiliki pendidikan luar biasa, kemampuan analisis tajam, visi yang hebat dan ide-ide cemerlang, tetap saja tidak bisa menjadi pemimpin yang besar dan efektif jika tidak memiliki kecerdasan emosi. Kecerdasan emosional (emotional intelligence) merupakan salah satu unsur terpentng untuk meramalkan kebesaran seorang pemimpin, karena jika pemimpin tidak memiliki rasa empati dan mendengar apa yang dikatakan oleh bawahan atau pun masyarakat yang di pimpinnya, maka akan menjadikan dia pemimpin yang cenderung diktator. Kita semua menginginkan munculnya pemimpin yang berwawasan,
dan berkomitmen tinggi
Presiden atau pemimpin harus tunduk pada undang – undang, dan menjunjung tinggi pancasila, karena itu merupakan salah satu kunci sukses berjalannya pemerintahaan yang baik.
Tugas seorang presiden memanglah cukup berat. Namun itu tidak berarti seorang presiden harus lalai dalam menjalankan tugasnya. Presiden harus menjalankan tugasnya mulai dari A sampai Z dengan baik. Bagi seorang presiden, suara dan aspirasi rakyat harusnya menjadi motivasi berlebih untuk meningkatkan kinerjanya.
Presiden dan seluruh jajaran kabinetnya pun harus bisa menyatukan seluruh masyarakat yang mempunyai latar belakang yang berbeda – beda, mencegah terjadinya integrasi. Dan memberikan segala yang terbaik untuk masyarakat.
Sementara itu, karismatik merupakan sosok yang juga dibutuhkan sebagai syarat untuk menjadi presiden yang ideal, karismatik itu sendiri adalah sifat dari seseorang yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural. Artinya tidak dimiliki orang biasa, karena hanya bersumber dari illahi.
jika semua kriteria itu dimiliki oleh seseorang dan menjadi presiden. Maka kemungkinan besar negeri ini akan sejahtera, aman, damai, dan tentunya akan maju.
Untuk menjadi seseorang yang ideal dan menjadi seorang pemimpin , tentunya harus yang pro rakyat. Mendengarkan semua keluh kesah dan aspirasi rakyat mengenai kepemimpinan yang sedang berjalan, serta mengubah keluhan dan aspirasi menjadi sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sosok yang sederhana pun juga merupakan salah satu faktor penting, jika seorang pemimpin terlahir dari keluarga yang dapat dikatakan mapan, dan mempunya sifat bermewah – mewahan, maka sifat itu pun akan terbawa hingga ia menjadi seorang presiden. Alangkah baiknya jika pembelanjaan Negara , hanya untuk yang dibutuhkan saja, tanpa melakukan pemborosan. Target utama pemimpin atau presiden dalam pembelanjaan Negara, hanya sebatas fasilitas - fasilitas yang sangat dibutuhkan, seperti peningkatan ketahanan negaara, fasilitas pendidikan, dan fasilitas – fasilitas lainnya yang yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat dan pemerintahan. System pembelanjaan beserta dananya harus dibeberkan secara jelas ,terinci, dan transparan, untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan, semacam korupsi.
Bersahaja namun tetap tegas, dan bijaksana. Hal tersebut dapat mempengaruhi kredibilitas seorang pemimpin. Pemimpin yang bersahaja, akan selalu mendapatkan ruang dimasyarakat dan dipandang baik oleh segenap bawahannya. Namun tegas apabila mengambil keputusan, dan menegur setiap bawahannya yang melakukan kesalahan,
Semakin rumitnya persoalan politik global mengharuskan sosok presiden masa depan memiliki kemempuan teknis kepemimpnan politik yang baik. Visi kepemimpinan politik yang kuat pasa diri seseorang yang akan menjadi presidenadalah bagian yang tidak dapat dipisahkanterutama sekali bagi kepemimpinan politik dinegara – Negara berkembang, seperti Indonesia. Visi kepemimpinan politik itulah yang kelak akan menjadi salah satu asset penting bagi membangkitkan semangat bertransformasi menjadi Negara maju.
Selain itu, sosok presiden pun harus memiliki basis politik yang kuat dan ekonomi yang mapan. Didukung di cabinet atau di parlemen secara mapan dan mempunyai financial diatas rata – rata bagi mendukung kemapanan di parlemen atau cabinet merupakan salh satu kunci keberhasilan menjadi pemimpin politik dalam system politik yang kompetitif. Kemapanan financial buakan berarti keleluasaan untuk menyuap, demi mendapatkan kekuasaan.
Presiden harus bisa memecahkan masalah dengan tepat dan cepat terutama dalam suasana – suasana yang genting. Sosok pemimpin atau presiden yang plin – plan, lambat, dan “wait and see” dalam mengambil keputusan, adalah profil yang kurang tepat untuk menjadi sosok pemimpin atau presiden yang baik. berani mengambil sikap demi mencapai visi.
Pemimpin atau presiden yang baik, adalah pemimpin atau presiden yang mengerti mengenai kesejahteraan masyarakatnya. Juga mengerti dan mampu mengolah sumber daya alam yang ada tanpa campur tangan bangsa luar. Sebagaimana kita tahu, sumber daya alam yang ada di Indonesia dikuras oleh Negara lain dan hanya memberi insentif yang bisa dikatakan kecil untuk Indonesia. Dalam kata lain , harus menasionalkan perusahaan pertambangan. Meningkatkan pengamanan disekitar daerah – daerah yang rawan penjarahan sumber daya alam dan juga illegal loging.
Pemimpin atau presiden juga memperbaiki konteks pendidikan yang ada, seperti penambahan pengadaan beasiswa, menyediakan sekolah yang terjangkau dan juga perguruan tinggi negeri yang terjangkau. Karena kita tahu bahwa anak remaja atau anak muda lah yang akan menjadi penerus bangsa dan bahkan menjelma menjadi sosok pemimpin yang lebih ideal .
Mampu memperbaiki kelonggaran pertahanan Negara, terutama di wilayah - wilayah perbatasan, karena sekarang – sekarang ini, kita sering kecolongan dengan adanya penyelundupan, pengambilan sumber daya secara illegal oleh Negara tetangga, dan lain sebagainya .
Mampu untuk lebih meng”explore” kebudayaan Indonesia yang beragam ke mancanegara dan mempatenkan kebudayaan, sehingga tidak terjadi klaim budaya oleh Negara lain.
Bisa untuk tegas dalam masalah global warming di regional Indonesia ,khususnya mengenai kendaraan yang tidak lulus uji emisi .Dapat memberi pengertian kepada para pengusaha untuk lebih memperhatikan lingkungan, merawat lingkungan, terlebih lagi Indonesia merupakan paru – paru dunia, sehingga merawat dan melestarikan lingkungan itu wajib hukumnya..
Dapat menyelesaikan permasalah dalam bidang kesehatan, memperbaiki sarana – sarana kesehatan. Merealisasikan dan menjalankan “jamkesmas” dan “askes”untuk warga yang tidak mampu secara benar dan tepat sasaran.
Mampu meningkatkan produktivitas dalam negeri, dengan memotivasi rakyat untuk mencintai produk dalam negeri. Sehingga perdagangan dalm negeri bisa meningkat.
Memperbaiki dan meningkatkan sarana prasarana pariwisata Indonesia, sehingga banyak turis yang berdatangan, baik itu turis dalam negeri dan turis mancanegara. Dengan demikian maka pendapat Negara dari sector pariwisata akan meningkat. Serta menciptakan keamanan yang menjamin ketenangan para turis (baik turis local maupun turis asing) yang sedang menikmati liburannya
Dapat menyediakan lapangan kerja bagi para pengangguran yang terus meningkat setiap tahunnya. Memberikan pelatihan terhadap para pengangguran, dan lebih mengutamakan orang – orang Indonesia yang terlatih untuk dipekerjakan dibanding orang luar. Menghapus system kerja kontrak untuk buruh, dan menetapkan upah minimum regional (UMR) yang layak. Memberi modal untuk masyarakat kecil guna meningkatkan usahanya.
Bisa mensterilkan kawasan kawasan padat penduduk dari adanya gelandangan dan pengemis, setelah itu memberikan pelatihan social terhadap gelandangan dan pengemis itu untuk mendapatkan sebuah keahlian dan tidak lagi mengemis, melainkan bekerja secara normal karena telah mempunyai keahlian.
Mengutamakan terciptanya keamanan di seluruh pelosok negeri, baik di dalam, dan di perbatasan. Memotivasi para pengayom masyarakat (polisi) untuk lebih sigap dalam melakukan pengamanan di masyarakat.
Bisa berkaca, mengkoreksi apa yang kurang dan belum sempat terealisasikan oleh pemerintahan sebelumnya. Sehingga pemimpin baru dapat memperbaiki system pemerintahan sebelumnya.
Bisa menjadi panutan , karena pribadinya yang merupak sosok ideal seorang pemimpin.
Tidak bersifat egois, harus selalu memusyawarahkan setiap pengambilan keputusan dengan wakil dan jajaran pemerintahan. Sehingga akan didapati sebuah keputusan yang telah disetujui oleh seluruh jajaran pemerintahan.
Memotivasi masyarakat untuk lebih melakukan hal – hal posotif ,seperti memberikan penghargaan kepada pahlawan pahlawan bangsa yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Harus bisa dipercaya dan memegang kepercayaan yang diberikan oleh rakyat. Dengan artian pemimpin atau presiden tidak berlaku sewenang – wenang karena telah mempunyai jabatan dan kekuasaan, akan tetapi dengan memegang kepercayaan dari rakyat, pemimpin atau presiden harus bekerja dengan baik dan terstruktur, karena dengan demikian mau tidak mau pemimpin atau presiden itu dawasi oleh rakyat. Karena pemerintahan itu sendiri bersifat demokratis, yang artinya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Dan yang juga penting, harus mempunyai kemampuan tinggi dalam berdiplomasi dan negosiasi.
Dengan memiliki karakter, visi, dan pribadi seperti diatas, maka sosok itulah yang merupakn pemimpin atau presiden yang ideal.
Sejarah membuktikan seorang penguasa biasanya akan mendapat respek dan dukungan rakyat jika ia memberi kadar kedamaian yang masuk akal dan kondisi hidup yang terjamin. Jika rakyat hilang percaya, orang lain mungkin akan segera mengantikan.
Namun pada masa sekarang ini, untuk menjalankan pemerintahan yang eferktif dihadapkan dengan berbagai macam kendala yang dapat menghancurkan pemerintahan yang efektif itu.
Musuh utama dari pemerintahan yang efektif itu adalah “kekuasaan” yang dapat merubah visi utama dari seorang pemimpin. Kekuasaan, selam ini diartikan atau dianggap sebagai kata yang “kotor”. Mereka yang mencoba dan belum mendapatkan kekuasaan, maka akan senatiasa terus mengejarnya. Seperti ungkapan “power corroupts ,absolute power corroupts absolutely” (kekuasaan itu korup dan kekuasaan penuh akan sepenuhnya korup).
Para pemimpin akan menggunakan kekuasaan sebagai sarana untuk mewujudkan tujuan kelompok dam kekuasaan adalah sarana untuk memudahkan usaha mereka.
Kekuasan terfokus bukan hanya pengaruh pada pengikut atau bawahan, tapi melebarkan pengaruh ke samping atau dengan kata lain menguasai dengan menyeluruh. Padahal pemimpin memiliki keterbatasan sebagai pribadi – pribadi yang tidak sempurna
Dan yang sangat disesalkan pada sekarang ini adalah bagaimana cara calon presiden untuk menjadi seorang presiden. Mereka menghalalkan berbagai macam cara, bahkan hingga suap – menyuap dan bertindak tidak “fair play”. Selepas itu mereka yang terpilih hanya mewujudkan sebagian kecil visinya, selebihnya adalah kekuasaan. Orang orang Indonesia pada masa sekarang ini adalah orang – orang yang gila uang dan gila jabatan. Sehingga tidak aneh jika pekerjaan yang dilakukan terlihat asal asalan, dan tidak berujung dengan baik.
Oleh karena itu, komisi pemilihan umum (KPU) diharapkan bisa menyeleksi dengan baik calon presiden yang akan memimpin Negara ini dengan baik. Tidak menerima suap, dan berlaku jujur adil dan bersih.
Dengan adanya hal seperti itu, jelas kita membutuhkan sosok soerang pemimpin Negara yang ideal, yang bersih, dan dapat menjalankan tugas dengan sebaik – baiknya . pemimpin yang baik, akan selalu jadi panutan bagi pengikutnya. Begitupun dengan presiden yang baik, maka masyaraktnya pun akan baik dan sejahtera. Dengan demikian akan tercipta masyarakat madani. Jika pemerintahan Indonesia berjalan bersih, dan efektif, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjelma menjadi sosok Negara yang disegani dan diperhitungkan di dunia internasional.